SD HANG TUAH 12 SURABAYA

Kerja keras yang ditanamkan kini membuahkan hasil yang tidak mengecewakan. Kerja sama yang dibina selama ini membuahkan hasil. Kini SD HANG TUAH 12 menambah koleksi trophy kejuaraan lagi. Kali ini dibidang kesehatan yaitu UKS,  Dalam rangka memeriahkan HUT YHT ke 32 Lingkungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya mengadakan berbagai lomba. Salah satu diantaranya adalah Lomba Lingkungan Sehat yang dititik beratkan pada UKS, Semua warga sekolah ikut andil dan berparsitipasi dalam lomba.  Dan yang ditunggu pun tiba, daaaaannnnn hasilnya Juara Lagiii !!!☺ Photo bersama Ketua Pengurus YHT Cab Surabaya, Ibu KASAL, Ketua Pengurus YHT Pusat, Kasatdik SD Hang Tuah 12 Surabaya dalam penerimaan trophy kejuaraan di SMA 5 Hang Tuah Candi Sidoarjo. Berbagi kebahagiaan bersama guru-guru Jangan pernah menyerah sebelum berusaha menggapainya.(tri)

Belajar sambil bermain sungguh menyenangkan bagi anak-anak, tidak hanya dari TK saja, SD pun juga demikian. Salah satu mata pelajaran yang dapat dipakai belajar sambil bermain anatara lain Bahasa Indonesia. Sebelum melaksanakan kegiatan perlu disiapkan dulu alat dan bahannya, antara lain : 1. Kardus. 2. Cat minyak. 3. Botol air mineral bekas. 4. Gunting. 5. Kuas cat. 6. Pasir atau batu kerikil. 7. Crayon.karton. Berikut ini langkah-langkah pembuatan boneka dari botol : 1. Gunting kertas karton sesuai pola (pola kepala) 2. Tempelkan pada kardus untuk memperkuat karton 3. Potong kardus sesuai pola karton 4. Warnai pola kepala yang sudah dipotong 5. Warnai botol sesuai keinginan 6. Bila cat sudah kering, masukkan pola kepala dari kardus ke mulut botol Terima kasih telah mengikuti tutorial sederhana pembuatan boneka dari btotol bekas.(tri)

Sekolah merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh bagi anak didik kita, oleh sebab itu SD HANG TUAH 12 membangun lingkungan yang dapat menggugah minat anak berbuat lebih pada lingkungannya, melihat lingkungan tersebut maka SD HANG TUAH 12 memanfaatkan lahan -lahan yang ada untuk ditanami tanaman yang produktif. Salah satu diantaranya adalah pohon mangga, banyak jenis yang ditanam diantaranya : mangga manalagi, mangga golek, mangga apel, dan mangga gadung. Warga sekolah pun merawatnya dengan baik, secara rutin bergiliran siswa dibimbing guru merawat pohon-pohon tersebut. Kami sadar bahwa pohon itu milik bersama maka kami harus menjaganya bersama Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, PANEN !,  ya panen ! waktu yang menyenangkan bagi warga sekolah, Dengan dibantu guru-guru untuk memetik setiap butir buah mangga, harumnya sudah tercium, senyum mengembang. Mangga-mangga itu kami bagikan pada yayasan, tetangga sekolah, dan warga sekolah. Memang tidak banyak yang diberikan tapi dapat mera